Siswa Magang Curi Obat di Rumah Sakit, Begini Tanggapan Pihak Sekolah
CIREBON - Kasus pencurian obat farmasi di RSUD Gunung Jati Cirebon yang melibatkan dua siswa SMK dan satu mahasiswa mengagetkan pihak sekolah. Karena ulah oknum siswa tersebut pihak sekolah tercoreng. Guru sekaligus kepala program farmasi SMK tempat belajar para siswa, Yohansyah mengaku, terkejut mengetahui kasus yang menjerat anak didiknya. Ia yang mendengar dari siswa lainnya itu, mengaku tidak menyangka jika perbuatan memalukan tersebut dilakukan para siswanya. “Sebenarnya pihak sekolah tidak pernah mengajarkan seperti itu. Justru mengajarkan penggunaan obat sesuai resep dokter,” katanya. Ia menduga, aksi nekat para siswanya tersebut merupakan akibat dari pergaulan. Yohansyah mengklaim jika kasus tersebut merupakan yang pertama di sekolahnya. “Sangat prihatin sekali, mudah-mudahan ini kasus pertama dan terakhir di sekolah kami. Mudah-mudahan tidak akan ada lagi kasus seperti ini,” harapnya. (Baca: Waduh, Siswa dan Mahasiswa Magang Nekat Curi Obat di Rumah Sakit) Terkait sanksi, Yohansyah akan melihat juga profile orangnya. “Apakah pengedar atau hanya ikut-ikutan temannya,” tandasnya. Sedangkan, Kepala Unit Perlindungan Perempuan (PPA) Polres Cirebon Kota Iptu Suwarni saat dikonfirmasi, belum dapat menjelaskan banyak mengenai kasus tersebut. Ia hanya mengungkapkan jika pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan. Suwarni juga mengungkapkan kemungkinan diversi karena dua pelaku masih di bawah umur. “Penyelidikan dulu, karena belum tahap penyidikan, kebetulan informasinya pelaku masih di bawah umur. mungkin ke depan kita proses musyawarah ke diversi,” tuturnya. Seperti diketahui, tindakan tidak terpuji dilakukan dua siswa dan satu mahasiswa yang tengah menempuh praktik kerja lapangan (PKL) alias magang. Ketiganya harus berurusan dengan kepolisian usai diketahui menjadi pelaku pencurian. Ironisnya, pelaku mencuri obat-obatan terlarang di tempat mereka PKL, yakni Rumah Sakit Derah Gunung Jati (RSDGJ) Cirebon. Dari informasi yang dihimpun Radar Cirebon, dua pelaku berinisal S dan A merupakan siswa yang tercatat di salah satu SMK di Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Sedangkan satu pelaku lain yakni E merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Gunung Jati, Mochammad Atlantik mengatakan, aksi pencurian terjadi pada Selasa (8/1) sekitar pukul 16.00 WIB. Kasus itu terungkap setelah pihak Instalasi Farmasi, merasa terdapat stok obat yang berkurang. (day)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: